Kota Tangerang - LensaKriminal.online
Keterlambatan pengiriman material dan pembayaran gaji dikeluhkan puluhan pekerja pada Proyek Pembangunan Turap Kali Ciputat, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Provinsi Banten Ternyata Hanya Isu Belaka.
Menurut perwakilan kontraktor yang ditemui dilokasi proyek mengatakan adanya puluhan pekerja lain belum mendapatkan pembayaran gaji selama 18 hari kerja hanya faktor tekhnis belaka dan tidak menjadi masalah,ungkap perwakilan dari kontraktor dilokasi proyek.
Selain itu, adanya kendalanya tidak adanya bahan material berupa semen bukanlah masalah dikarenakan bahan material tersebut sedang dalam perjalanan pengiriman ke lokasi tersebut.
”Adanya keterlambatan 18 hari kerja para pekerja dan mandor dikarenakan sedang dalam penghitungan upah para pekerja sesuai absen kerja dari para pekerja yang ada sedang dalam koreksi dari pihak management kontraktor tersebut,diterangkan oleh perwakilan dari pihak kontraktor tersebut.
Dan adanya keterlambatan upah para pekerja pada Jum’at kemarin dikarenakan sedang dalam penghitungan dengan teliti dan hal ini bukanlah sebuah kesalahan dikarenakan sedang ada pengkoreksian dari pihak management untuk pencairan di perbankan dan hal ini dapat dimaklumi.
Hal Kalimat ucapan "kalau begini mending kerja di tempat lain,” hal ini hanya candaan belaka dari para pekerja di lokasi proyek tersebut dan hal ini bukan menjadi masalah dari sejumlah pekerja dilokasi proyek dikarenakan beberapa pekerja ada yang memiliki kebutuhan yang mendesak sehingga salah satu pekerja tersebut dinyatakan spontan belaka mengucapkan kalimat yang hal ini hanyalah guyonan sesama pekerja untuk melepaskan kelelahan karena hal tetsebut bukanlah masalah dan tidak ada maksud apapun , Senin 12/05/2025.
Berdasarkan pantauan dari awal media, Pembangunan Turap Kali Ciputat berusumber dari APBD tahun 2025 Pemkot Tangerang, Bidang Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang, dengan anggaran Rp. 1,460,708,000,00,- dengan kontraktor CV Arya Kamandanu Kontruksi sudah sesuai dengan spek yang ada.
Dilokasi pelaksanaannya sudah sesuai spesifikasi kontruksi dan terlihat adanya aktivitas excavator untuk membongkar bangunan lama atau untuk melakukan penggalian di proyek tersebut dan adanya informasi tidak adanya excavator dikarenakan hal pekerjaan tersebut ada berbagai faktor seperti , sedang menunggu bahan bakar excavator datang,pekerja sedang buang hadas besar/kecil dan sudah selesainya pekerjaan mereka.
” Kolom praktis di letakan sesuai pada tempatnya dan digali, bahkan batu belah (matrial baru) tidak menumpang di bangunan lama,” ucap perwakilan dari pihak kontraktor.(red_jwg/btr)
(Dadang Careuh)